Selasa, 20 November 2018

Perhitungan Deviden


TUGAS ETIKA PROFESI AKUNTANSI
Dosen : Bpk. Evan Indrajaya

Nama   : Anita Saraswati
NPM   : 20215850
Kelas   : 4EB20

Soal : Contoh perhitungan dividen !
Diketahui :
      1.      Jumlah dana yang di perlukan = Rp 2.000.000-,
      2.      presentase hutang 15% dan saham biasa 85%.
      3.      Dipenuhi dengan :
a.    Saham biasa Rp 1.700.000-,
b.    Lembar saham (Rp100-, /lembar) 17.000 lembar
c.    Obligasi coupon (5%) Rp 300.000-,
Jika EBIT = Rp 60.000-, maka besarnya dividen (pendapatan per lembar saham/EPS) adalah?
Jawab :

            EBIT                                       Rp 60.000
            Bunga Obligasi                       (Rp 15.000)    
            EBT                                        Rp 45.000
            Pajak Penghasilan (50%)        (Rp 22.500)    
            EAT                                        Rp 22.500

            Dividen = EAT : Jumlah per lembar saham
                         = Rp 22.500 : 12.000 lembar
                         = Rp 1,32

                      
                   
                          

Selasa, 13 November 2018

PROMOSI DAN MUTASI


Cara perusahaan untuk memberdayakan karyawan salah satunya dengan melakukan pengembangan SDM melalui promosi dan mutasi. Promosi jabatan bagi pekerja sangat menguntungkan karena mendapatkan banyak keuntungan baik dari segi kesempatan untuk menambah pengalaman kerjanya, serta bertambahnya penghasilan yang di dapatkan. Promosi karyawan didasarkan pada pengalaman, kecakapan, dan kombinasi pengalaman & kecakapan.
Sedangkan pelaksanaan mutasi sendiri bertujuan untuk mengurangi rasa kebosanan dan kejenuhan karyawan dalam pekerjaan, selain itu juga mutasi mampu menambah wawasan dan pengetahuan karyawan. Mutasi itu sendiri berarti perubahan jabatan seorang karyawan dari jabatan satu ke jabatan lainnya, baik jabatan itu sama tingkatan gajinya ataupun lebih rendah dari semula. Jadi mutasi itu perubahan dapat secara vertikal maupun horizontal. Yang menjadi dasar mutasi adalah keingian pegawai yang merasa kurang tepat pada jabatannya atau kurang bisa kerja sama dengan kawan-kawan sepekerjaan atau dengan atasan langsungnya. Selain itu karena keinginan perusahaan, untuk menjamin bahwa kepercayaan pegawai bahwa mereka tidak akan diberhentikan karena kekurangan kecakapan.
Demosi yaitu pemindahan atau mutasi namun dia bergerak secara vertikal. Demosi biasanya dilakukan karena seorang tenaga kerja telah melakukan pelanggaran disiplin organisasi yang berat.


PENGEMBANGAN KARIER


Perencanaan karier adalah rencana masa mendatang mengenai semua pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi kehidupan seseorang atau suatu proses yang digunakan seseorang untuk memilih tujuan karier dan jalur karier untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Terdapat 5 tahapan umum perjalanan karier seseorang, yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada usia. Konsep dasar perencanaan karier di jabarkan menjadi jalur karier, sasaran karier, pemilihan sasaran-sasaran karier, dan perbaikan diri pribadi. Untuk menyusun rencana karier, langkah-langkah yang dapat ditempuh menilai diri sendiri, menetapkan tujuan karier, menyiapkan rencana, dan melaksanakan rencana.
Pengembangan karier adalah kondisi yang menunjukkan peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi pada jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi. Pengembangan karier ini di raih karena prestasi kerja yang memuaskan, pengenalan oleh pihak lain, kesetiaan pada organisasi, pembimbing dan sponsor, dukungan para bawahan, kesempatan untuk bertumbuh, berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri. Pengembangan karier juga dapat melalui jalur pendidikan dan pelatihan, promosi, dan mutasi.
Perencanaan karier dan pengembangan karier tentunya memberi manfaat bagi perusahaan diantaranya membantu menyelaraskan strategi perusahaan dan kebutuhan sumber daya manusia, membantu proses pengembangan karyawan, menurunkan tingkat perputaran karyawan, memotivasi pekerja untuk terus mengembangkan diri, memenuhi kebutuhan pekerja.





PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


Pelatihan dan pengembangan bagi sumber daya manusia adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar bisa menjadi sumber daya yang berkualitas baik dari segi pengetahuan, keterampilan bekerja, tingkat profesionalisme yang tinggi dalam bekerja agar bisa meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan yang baik.
Istilah pelatihan ditujukan pada pegawai pelaksana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis. Sedangkan, Istilah pengembangan ditujukan pada pegawai tingkat manajerial untuk meningkatkan kemampuan konseptual, kemampuan dalam mengambil keputusan, dan memperluas human relation.
Dilihat dari tujuannya, pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang.
Terdapat beberapa jenis program pelatihan dan pengembangan, diantaranya adalah pelatihan keahlian, pelatihan ulang, pelatihan lintas fungsional, pelatihan tim, dan pelatihan kreatifitas. Dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia terdapat tahap orientasi pekerja baru yang terdiri dari proses perkenalan, penjelasan tujuan perusahaan, sosialisasi kebijakan, jalur komunikasi, proses monitoring. Dan tahap pelatihan yang terbagi menjadi proses penentuan kebutuhan pelatihan SDM, Mendesain program pelatihan SDM, Evaluasi efektifitas program pelatihan SDM.
Pelatihan dan pengembangan SDM begitu penting karena jika organisasi pemerintah tidak mengembangkannya, maka organisasi akan kehilangan potensi pegawainya. Pengembangan SDM dapat dilakukan melalui Diklat, Mutasi atau promosi, Gugus Kendali Mutu, dan Waskat. 

SELEKSI DAN PENEMPATAN



Seleksi adalah proses mendapatkan dan mempergunakan informasi mengenai pelamar kerja melalui pertimbangan persyaratan-persyaratan untuk dapat diterima dan menduduki posisi jangka pendek dan jangka panjang.  Sedangkan, penempatan adalah menempatkan karyawan pada bidang pekerjaan yang dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Seleksi dan penempatan merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui apakah pelamar diterima atau ditolak, atau jadi tidaknya penempatan pekerja pada posisi yang baru. Proses seleksi terdiri dari penyaringan pelamar, tes, wawancara awal, evaluasi latar belakang, wawancara mendalam, pemeriksaan kesehatan, keputusan diterima. Terdapat beebrapa syarat-syarat seleksi dan penempatan yaitu informasi analisis jabatan, rencana-rencana SDM, keberhasilan rekrutmen.
Untuk melaksanakan seleksi dan penempatan dibutuhkan metode-metode untuk menunjang proses seleksi dan penempatan, diantaranya adalah tinjauan data biografis, tes ketangkasan, tes kemampuan, tes performansi, referensi, evaluasi performansi, wawancara, pusat-pusat penilaian, masa percobaan.
Dalam pelaksanaannya, terdapat kendala dalam memilih metode seleksi dan penempatan yaitu tingkat validitas yang berbeda dan keterkaitan kerja yang berbeda; Masing-masing metode mempunyai tingkat reliabilitas atau kekonsistenan angka bagi seorang pelamar dibandingkan waktu; Metode tersebut mempunyai tingkat biaya yang bervariasi, dari yang mulai tidak mahal hingga biaya yang sangat mahal.
Berikut merupakan masalah dalam melakukan seleksi dan penempatan, meliputi pengerian seleksi dan penempatan, syarat-syaratnya, dan pengaruh nilai terhadap aktivitas seleksi dan penempatan.