Kamis, 31 Maret 2016

Sistem Perekonomian Indonesia


I. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
A. Pengertian Sistem
        Sistem adalah seperangkat unsur yang berkaitan sehingga membentuk sebuah totalitas. Suatu sistem pada dasarnya adalah organisasi besar yang menjalin berbagai subjek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk dapat berupa orang-orang atau masyarakat. Untuk sistem sosial dapat berupa makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi.
        Perangkat kelembagaan yang dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan, subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi.
        Pengertian lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu pedoman atau kaidah yang digunakan seseorang atau masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha, dengan pasar, transaksi jual-beli, dan pembayaran dengan uang.
        Pengertian sistem menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
  • Sumantri 
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud.
  • Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan..
  • Koentjaraningrat
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak

B. Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
        Sistem ekonomi dapat diartikan suatu cara yang diterapkan negara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta berdasarkan prinsip tertentu guna mencapai taraf hidup sejahtera. Menurut Dumairy, ahli ekonomi Indonesia, sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur dan menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
        Ada perekonomian negara yang memberi kekuasaan pada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya campur tangan dalam hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara. Sistem ini disebut dengan sistem ekonomi pasar atau disebut juga sistem ekonomi kapitalis karena yang menggerakan roda ekonomi adalah orang-orang pemilik modal atau kapitalis. Ada pula kegiatan ekonomi suatu negara yang dikendalikan oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga milik pemerintah, seperti Badan Usaha Milik Negara. Karena kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi dikendalikan oleh pusat, sistem ini disebut sistem ekonomi terpusat atau sistem ekonomi komando.
        Macam-macam sistem ekonomi adalah sebagai berikut :
Ø  Sistem Ekonomi Tradisional
Ø  Sistem Ekonomi Komando/Terpusat
Ø  Sistem Ekonomi Liberal/Pasar
Sistem Ekonomi Campuran
        Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya negara kota. Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Jadi, politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
        Pengertian Sistem Politik Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.
        Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang tersebut di dalam konstitusi negara ( termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif.  Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden.
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut ini:
  • Masa prakolonial 
  • Masa kolonial (penjajahan) 
  • Masa Demokrasi Liberal 
  • Masa Demokrasi terpimpin 
  • Masa Demokrasi Pancasila 
  • Masa Reformasi
Masing-masing masa tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek:
  • Penyaluran tuntutan 
  • Pemeliharaan nilai 
  • Kapabilitas 
  • Integrasi vertikal 
  • Integrasi horizontal 
  • Gaya politik 
  • Kepemimpinan 
  • Partisipasi massa 
  • Keterlibatan militer 
  • Aparat negara 
  • Stabilitas 
C. Kapitalisme dan Sosialisme
Sistem Ekonomi Kapitalisme (Pasar Bebas/Liberal)
Sistem ekonomi pasar sering disebut ekonomi bebas (liberal) atau sistem ekonomi kapitalis, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah memberikan kebebasan kepada perseorangan dan badan-badan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Jadi, pada sistem ini kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat, pemerintah tidak ikut campur secara langsung dalam bidang ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar bebas adalah sebagai berikut :
  • Semua alat dan sumber produksi bebas dimiliki perseorangan, kelompok masyarakat, atau perusahaan.
  • Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi. 
  •  Kegiatan ekonomi disemua sektor dilakukan oleh masyarakat atau swasta
  • Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa 
  • Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
  • Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba 
  • Ada persaingan antar pengusaha
Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas :
1.      Setiap individu memiliki kebebasan untuk mengatur kehidupan ekonomi sesua dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
2.      Dengan kebebasan berusaha dan bersaing akan mendorong setiap orang untuk mencari kemajuan
3.      Hak milik diakui dan adanya kebebasan melakukan sesuatu yang dianggap baik bagi kepentingan pribadi

Kekurangan sistem ekonomi pasar bebas :
1.      Kebebasan bersaing mengakibatkan yang kuat menindas yang lemah
2.      Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai karena setiap individu berusaha mencari keuntungan bagi diri sendiri
3.      Adanya kebebasan produksi dapat mendorong terjadinya krisis ekonomi
4.      Konsentrasi modal oleh kaum kapitalis dapat mengakibatkan terjadinya monopoli

Sistem Ekonomi Sosialisme (Komando/Terpusat)
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah daerah dibawah satu komando dari pusat
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialisme :
  • Perencanaan ekonomi, kegiatan produksi, dan pengawasan secara terpusat 
  • Sumber ekonomi (tanah, alat produksi, dan perusahaan) milik pemerintah.
  • Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
  • Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada
  • Harga dan tingkat bunga ditetapkan oleh pemerintah
Kelebihan sistem ekonomi sosialisme :
1.      Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat
2.      Kebutuhan rakyat terpenuhi secara menyeluruh dan merata karena pendistribusiannya diatur pemerintah
3.      Tidak ada kelas kelas dalam masyarakat karena semua adalah kelas kerja pemerintah
4.      Krisis ekonomi jarang terjadi karena semua masalah ekonomi diatur dan dikendalikan oleh pemerintah

Kekurangan sistem ekonomi sosialisme :
1.      Inisiatif dan kreativitas perorangan dalam sistem ekonomi terpusat tidak dapat berkembang sehingga menghambat kemajuan dibidang ekonomi dan teknologi
2.      Hak milik perorangan tidak diakui
3.      Kebebasan pribadi sangat terbatas karena setiap orang diminta untuk taat pemerintah
4.      Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi

Perbedaan Sistem Ekonomi Kapitalisme dan Sistem Ekonomi Sosialisme
Konsep
Kapitalisme
Sosialisme
Sumber Kekayaan
sumber kekayaan sangat langka
sumber kekayaan sangat langka

Kepemilikan
setiap pribadi didebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang diperolehnya
sumber kekayaan yang didapat diperoleh dari pemberdayaan tenaga kerja

Tujuan Gaya Hidup Perorangan

kepuasan pribadi

kesetaraan penghasilan diantara kaum buruh

D. Persaingan Terkendali
        Persaingan dalam meningkatkan taraf hidup baik yang dilakukan antarindividu maupun antarbadan usaha atau golongan, tidak dibatasi oleh pemerintah. Masyarakat diberikan kebebasan dalam tujuan meningkatkan taraf hidupnya. Bahkan pemerintah menyediakan fasilitas dibidang pendidikan ataupun keahlian demi untuk menghindari persaingan tidak sehat dalam pasar barang tertentu.
Sistem ekonomi Indonesia (sistem persaingan terkendali); 
Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45. 
Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha. 
Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan. 
Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain  dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.

E. Kadar Kapitalisme dan Sosialisme
       Unsur kapitalisme dan sosialisme yang ada dalam sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut berikut ini:
Pendekatan faktual structural, yakni menelaah peranan pemerintah dalam perekonomian Pendekatan untuk mengukur kadar campur tangan pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian. Y = C + I + G + (X-M).
keterangan :
Y = Pendapatan Nasioanal
C = pengeluaran sektor rumah tangga dicerminkan oleh konsumsi masyarakat
I = pengeluaran sektor badan usaha dicerminkan oleh Investasi
G = Pengeluaran sektor pemerintah dicerminkan oleh Government
X-M = pengeluaran perdagangan dengan luar negeri dicerminkan dari selisih antara ekspor dan impor
Pendekatan sejarah yakni menelusuri pengorganisasian perekonomian Indoensia dari waktu ke waktu. Berdasarkan sejarah, Indonesia dalam pengeloaan ekonomi tidak pernah terlalu berat kepada kapitalisme atau sosialisme. Percobaan untuk mengikuti sistem kapitalis yang dilakukan oleh berbagai kabinet menghasilkan keterpurukan ekonomi hinggá akhir tahun 1959. Percobaan untuk mengikuti sistem sosialis yang dilakukan oleh Presiden I menghasilkan keterpurukan ekonomi hiinggá akhir tahun 1965.

DAFTAR PUSTAKA
·         S, Alam. 2014. Pengantar Ekonomi dan Bisnis Jilid 2 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Jakarta: Erlangga
·         Wardono, Agus dan Eka Hapsari, Ellena. LKS Ekonomi Kreatif Xa Untuk SMA/MA Kelas X Semester Gasal
·         Feryanto, Agung dan Prima Setia, Hendro. 2012. LKS PR Ekonomi Untuk SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara
(ANITA SARASWATI , 20215850)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar