Senin, 18 Januari 2016

Manajemen dan Organisasi




Disusun oleh :

Nama    : ANITA SARASWATI               
Kelas    : 1EB22
NPM    : 20215850
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI 
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


MANAJEMEN DAN ORGANISASI

1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencana,pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.

Menurut beberapa ahli, manajemen adalah :
- Mary Paker Follet, manajemen merupakan seni (art) dalam     menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
- James AF Stoner, manajemen adalah proses perencanaa,n, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang ditetapkan.
- Luther Gullick, manajemen suatu ilmu (science).
- James H. Donnelly Jr.; james L. Gibson; dan Jhon M. Ivancevich, manajemen adalah proses dari seseorang atau beberapa individu untuk mengkoordinasi kegiatan- kegiatan dari orang lain untuk memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan oleh seorang individu saja.

2. Fungsi dan Proses Manajemen
Proses manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi. Fungsi manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola perusahaan. Fungsi manajemen menurut GR. Jerry yang terdiri dari :
- Planning
- Organizing
- Actuating
- Controlling 


1) Planning 
Kegiatan yang berhubungan untuk mencapai tujuan. Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5W+1H yaitu :
What: tindakan apa yang harus dikerjakan
Who: siapa yang akan mengerjakan pekerjaan itu
Where: dimana tindakan itu dilaksanakan
Why: apakah sebabnya tindakan itu dilaksanakan
How: bagaimana cara melakukan tindakan itu
2) Organizing (Pengoranisasian)
Kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.
3) Actuating (Penggerakan)
Kegiatan yang berhubungan dengan motivasi atau memberi semangat pada karyawan atau pegawai.
4) Controlling (Pengawasan)
Kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.

3. Peran Manajer Dalam Organisasi
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari seorang manajer memegang beberapa peranan untuk mencapai tujuan organisasi. Tiga peranan utama manajer menyangkut sebagai berikut :
1) Peran Interpersonal,  yaitu peranan seorang manajer dalam berinteraksi dengan berbagai pihak yang akan membantu berhasilnya pelaksanaan tugas, baik pihak dalam perusahaan maupun pihak luar perusahaan.

Peranan figure bapak
 Simbol pemimpin perusahaan: diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan social, contoh : memberi ucapan selamat datang kepada para pengunjung, penandatanganan surat resmi.



Peranan pimpinan (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan; mengisi posisi kosong (staffing), melatih, dan tugas-tugas terkait, contoh : melakukan hampir seluruh kegiatan yang melibatkan bawahan.
Peranan penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang mendukung dan juga penghubung pihak dalam, contoh : membalas surat-surat, melakukan kerja dewan urusan luar, yang melibatkan puhak-pihak luar.

2) Peran Informasional, yaitu peranan seorang manajer dalam pemberian, penerimaan dan penganalisaan informasi, menyangkut pengawas, penyebar informasi dan juru bicara.

Memantau (Monitor)
Manajer selalu aktif mencari informasi yang dapat bermanfaat untuk organisasi, contoh membaca terbitan-terbitan periodik dan laporan-laporan, memelihara kontak pribadi.
Penyebar (Disseminator)
Manajer mendistribusikan informasi yang diperolehnya kepada pihak lain, khususnya kepada bawahannya agar bawahan mampu mengerjakan tugasnya dengan baik, contoh : Mengadakan pertemuan-pertemuan untuk maksud informasi; menelpon untuk meneruskan informasi.
Juru Bicara (SpokesMan)
Manajer sebagai wakil organisasi dalam menyampaikan informasi ke pihak luar, contoh : menyelenggarakan rapat dewan, memberikan informasi ke media.

3) Peran Pengambil Keputusan, yaitu peranan seorang manajer dalam memanfaatkan informasi untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah atau melihat kesempatan yang ada.


Kewirausahaan (Entrepreunership)
Manajer mengambil keputusan-keputusan penting seperti peluncuran produk baru, penggabungan usaha dll, contoh : rapat strategis dan tinjauan ulang yang melibatkan prakarsa atau rancangan proyek perbaikan.
Pengendali gangguan (Disturbance Handler)
Manajer diharapkan bisa menyelesaikan gangguan-gangguan yang mungkin muncul, contoh : mengorganisasikan strategi dan sesi kaji-ulang yang melibatkan gangguan dan kritis.
Pengalokasi sumberdaya (Resource Allocator)
Manajer harus mengalokasikan sumberdaya yang terbatas agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien, contoh : penjadwalan, permintaan otoritas, menyelenggarakan kegiatan apapun yang melibatkan anggaran dan program kerja bawahan.
Perunding (Negotiator)
Manajer melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang berkaitan, contoh : berperan serta dalam perundingan kontrak serikat pekerja.

4. ORGANISASI 
Adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.

Menurut Boone dan Katz, Organisasi adalah suatu proses bersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup 3 elemen pokok: 
a) Interaksi manusia
b) Kegiatan yang mengarah pada tujuan
c) Struktur organisasi itu sendiri



5. Fungsi  Tujuan Organisasi

1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak harus dilakukan.
2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3. Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi).
4. Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5. Dasar rasional pengorganisasian, karna antara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.

6. Ciri-ciri Organisasi 
Mempunyai tujuan dan sasaran
Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus di taati
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang 
Adanya kerjasama dari sekelompok orang

7. Unsur-unsur Organisasi 
a) Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama 
Organisasi adalah suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b) Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Jika kerja sama tersebut dilakukan oleh banyak orang, maka organisasi itu disusun harus lebih sempurna, mempunyai kemungkinan untuk dilaksanakan lebih baik.
c) Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Pelaksanaan tugas pekerjaan memepunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.


8. Unsur-Unsur Pendukung Organisasi 

Man (orang-orang)
Dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personel.
Kerjasama 
Semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya secara bersama sama merupakan kekuatan manusiawi(man power) organisasi.
Tujuan bersama
Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan dan apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola.
Peralatan (Equipment)
Semua sarana berupa materi , mesin-mesin, uang dan barang modal lainnya (tanah, gedung, kantor).
Faktor lingkungan 
Misalnya keadaan social, ekonomi, dan teknologi. Kebijaksanaan, strategi, anggaran, dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu. 

9. Bentuk-bentuk Organisasi 

Organisasi lini/garis
Organisasi yang didalamnya terdapat wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.
Organisasi fungsional
Suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Organisasi lini dan staff
Suau organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal.
Organisasi fungsional dan garis 
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu.
Organisasi matrik
Disebut juga organisasi proyek yaitu penggunaan sturktur kepada spesialis yang mempunyai keterampilan masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan.
Organisasi komite 
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat.

10.   Prinsip-prinsip Organisasi 
1. Perumusan tujuan harus jelas
2. Pembagian kerja
3. Delegasi kekuasaan
4. Rentang kekuasaan
5. Tingkat pengawasan
6. Kesatuan perintah dan tenggung jawab
7. Koordinasi 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar